Rabu, 21 Januari 2009

5 Waktu Tidak Tepat Mengirim Pesan

Foto : Cosmopolitan

SHORT Message Service (SMS) atau pesan singkat ternyata dapat mengokohkan sebuah hubungan percintaan sepasang kekasih. Semakin banyak SMS yang dikirimkan kepada pasangan akan semakin mempererat hubungan, atau sebaliknya dapat meregangkan hubungan Anda dengan kekasih. Nggak percaya? Kita buktikan, yuk!

Kini pesan singkat elektronik telah menjadi bagian dari sebuah hubungan. Bahkan dengan SMS terbukti dapat melebihi obrolan telepon di antara beberapa pasangan. Jadi tidak mengherankan bila banyak orang mendapati tangannya selalu gatal untuk mengirimkan pesan kepada pasangannya.

Seperti dilansir Cosmopolitan, Kamis (8/1/2009), meski SMS memiliki banyak keunggulan, Anda tetap harus berhati-hati. Mengirimkan terlalu banyak pesan cinta kepada pasangan pria, dapat membuat mereka enggan untuk membalasnya.

"Terlalu berlebihan mengirimkan pesan singkat kepada pasangan pria akan membuat mereka merasa aneh," kata seorang ahli hubungan Arlene Krieger, PhD. "Mereka merasa terpaksa untuk segera membalasnya," tambahnya.

Agar hubungan Anda dengannya tidak akan meregang lantaran SMS, ada baiknya Anda mengetahui kapan waktu yang tidak tepat untuk mengirimkannya pesan. Cosmopolitan pun membeberkannya untuk Anda.

1. Setelah beberapa kali berkencan

Setelah melakukan kencan yang luar biasa, tentu Anda akan mencoba menghubungi pria. Tapi sebaiknya Anda mencoba untuk menolak keinginan tersebut. "Dengan tidak gencar menghubunginya dapat menjadi langkah untuk mengurangi anggapan Anda terlalu mengejar dia," ucap psikolog Diana Kirschner, PhD, yang juga penulis buku Love in 90 Days.

2. Saat Anda mabuk asmara

Sejak telepon tak lagi berdering, maka sebaiknya Anda menghentikan langkah mengirim SMS kepadanya. Apalagi dengan meminta si dia bertemu secepatnya. "Terlalu memberi keyakinan bahwa Anda selalu ada untuknya membuat dia merasa memiliki pengaruh besar dalam hidup Anda," Krieger.

3. Saat Anda tengah marah

Tentu terasa mengganggu saat pria tak percaya dengan Anda, lalu mengirimkan pesan, "Kenapa kamu belum juga meneleponku?". Penyelidikan yang terasa luar biasa itu akan membuat Anda merasa tidak nyaman.

Apalagi bila si dia mengirimkan Anda pesan marah saat ada masalah dalam hubungan. "Saat pesan yang dikirimkannya membuat Anda marah, Anda dapat lebih mudah untuk memarahinya kembali," ungkap Kirschner.

4. Saat Anda mencoba untuk menghidupkan suasana

Meskipun Anda ingin mengingatkan si dia mengenai kelakukan lucunya yang sering membuat Anda bergairah, mengirimkan SMS lucu justru membuat si dia berpikir Anda aneh. "Saat mencoba untuk mengirimkan sesuatu tanpa ungkapan lisan, sindiran, dan lawakan dapat menjadi langkah yang agresif," ujar Kirschner.

Seorang pria dapat membaca pesan Anda dengan berpikir, "Oh Tuhan, kamu lepas kendali tadi malam," tambah Kirscher.

5. Saat Anda tengah bersiap-siap mengirimkan pesan

Saat Anda telah siap mengirimkan pesan kepadanya, Anda pasti tergoda untuk menjadikan SMS sebagai alat komunikasi yang hebat. Tapi komunikasi elektronik dapat menghilangkan komunikasi telepon dalam satu kesempatan. Selain itu, pria biasanya tak terlalu suka terus menerus berkomunikasi melalui SMS.(nsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar