 |
| Bersama Ular |
Kecintaan Mark Amey dan Siouxsie Gillet terhadap fauna benar-benar merasuk jiwa. Pasangan yang berlatar belakang zoologist (ahli hewan) dan herpetologist (ahli amfibi) itu sampai menyulap kediamannya di Hemel Hempstead, Inggris, menjadi kebun binatang pribadi.
Mereka berbagi ruang tamu dengan lebih dari 30 spesies katak dan reptil yang ditempatkan di tangki. Sedangkan di dapur, ada kandang berisi puluhan ular dan kalajengking.
Di lantai atas, ada 6 tarantula, sepasang iguana hijau, serta 3 anjing bernama Maisy, Billy, dan Kimber.
Di kebun belakang rumah terdapat kandang-kandang khusus bagi aneka satwa lain. Di antaranya, kura-kura raksasa Afrika, sepasang babi, dua burung hantu, seekor elang harris, seekor elang falcon, seekor kuskus, puluhan kelelawar, beberapa musang, marmosets (kera kecil dari Amerika Selatan), dan seekor buaya berusia 14 tahun.
Pasangan tersebut menyatakan enjoy tinggal serumah dengan aneka satwa tersebut.
Mereka berbagi ruang tamu dengan lebih dari 30 spesies katak dan reptil yang ditempatkan di tangki. Sedangkan di dapur, ada kandang berisi puluhan ular dan kalajengking.
Di lantai atas, ada 6 tarantula, sepasang iguana hijau, serta 3 anjing bernama Maisy, Billy, dan Kimber.
Di kebun belakang rumah terdapat kandang-kandang khusus bagi aneka satwa lain. Di antaranya, kura-kura raksasa Afrika, sepasang babi, dua burung hantu, seekor elang harris, seekor elang falcon, seekor kuskus, puluhan kelelawar, beberapa musang, marmosets (kera kecil dari Amerika Selatan), dan seekor buaya berusia 14 tahun.
Pasangan tersebut menyatakan enjoy tinggal serumah dengan aneka satwa tersebut.
 |
| Di kandang Reptil |
''Ini bernama Honey, cantik kan?'' kata Mark Amey sambil menunjuk ular piton albino kepada harian Inggris Daily Mail kemarin (2/2).
Ide pemeliharaan binatang tersebut bermula sekitar satu dekade silam. Saat itu, Amey, penggemar ular berbisa, bekerja sekitar 60 jam seminggu di supermarket Asda. Itu jelas tak berjalin kelindan dengan bidang keilmuan yang dia geluti selama kuliah. Kala Amey terkena kanker, jalan hidupnya berubah.
 |
| Kura-kura afrika |
''Saya putuskan membuka toko. Semua bermula dari sana,'' kata Amey.
Ketika bertemu sang kekasih yang juga ahli binatang, mereka lalu bersepakat tinggal serumah sambil mempraktikkan bidang keilmuan masing-masing.
Kini kebun binatang pribadi itu menjadi lahan bisnis yang cukup menguntungkan bagi Amey dan Gillet.
Tak jauh dari kediamannya, dia membuka toko jual-beli dan penitipan hewan. Namun, mereka tak sembarangan menjual hewan-hewan piaraannya kepada pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar